ARRAY

Variabel   Larik   atau lebih   dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah   komponen-komponen     yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array   mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu   indek   untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Variabel   array   dalam Borland   C++, dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi : •    Array Berdimensi Satu. •    Array Berdimensi Dua •    Array Berdimensi Dua A.     Array Berdimensi Satu Sebelum digunakan, variabel array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel   yang lainnya, hanya saja diikuti oleh   suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan. Deklarasi Array   Bentuk Umum pendeklaras...

OPERATOR DALAM BAHASA PEMROGRAMAN C++



Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu  operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain. Operator mempunyai sifat sebagai berikut :
   Unary
Sifat Unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik
Contoh :   -5

   Binary
Sifat Binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatik
Contoh :  4 + 8

   Ternary
Sifat Tenary pada operator adalah melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi aritmatik
Contoh :  (10 % 3) + 4 + 2

A.    Operator Aritmatika

Operator untuk operasi aritmatika  yang tergolong sebagai operator binary adalah :
Tabel Operator Aritmatika

Operator yang tergolong sebagai operator  Unary , adalah :

Tabel Operator Unary

Contoh :

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
  int a, b, c = 0, d = 0;
  clrscr();
  cout<<"Masukan Nilai A : "; cin>>a;
  cout<<"Masukan Nilai B : "; cin>>b;

  c = a % b;
  d = a * b;

  cout<<" Hasil dari C = A % B = "<<c<<endl;
  cout<<" Hasil dari D = A * B = "<<d<<endl;

  getch();
}

B.      Operator Relasi

Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

Tabel Operator Relasi

Contoh :

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
main()
{
  float a, b, c, d, e, f, x, y;
 clrscr();

  cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;
  cout<<"Masukan Nilai Y = ";
 cin>>y;

  a = x == y;
  b = x != y;
  c = x > y;
  d = x < y;
  e = x >= y;
  f = x <= y;
cout<<endl;
cout<<"Hasil dari "<<x<<" == "<<y<<" = "<<a<<endl;
 cout<<"Hasil dari "<<x<<" != "<<y<<" = "<<b<<endl;
 cout<<"Hasil dari "<<x<<" > "<<y<<" = "<<c<<endl;
 cout<<"Hasil dari "<<x<<" < "<<y<<" = "<<d<<endl;
 cout<<"Hasil dari "<<x<<" >= "<<y<<" = "<<e<<endl;
 cout<<"Hasil dari "<<x<<" <= "<<y<<" = "<<f<<endl;
 getch();
}

C.      Operator Logika

Operator Logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi  relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil  dari  operator  logika  ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).

Tabel Operator Relasi

1.       Operator Logika AND

Operator logika AND digunak an  untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi,  akan  dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.

Contoh :

 Ekspresi Relasi-1  à  A + 4 < 10
 Ekspresi Relasi-2  à  B> A + 5    
 Ekspresi Relasi-3  à  C - 3 >= 4

Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi ; 

A+4 < 10 && B>A+5 && C–3 >= 4

Jika nilai A = 3; B = 3; C = 7, maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai :

  Ekspresi Relasi-1 à  A + 4 < 10 à 3 + 4 < 10 à  BENAR
  Ekspresi Relasi-2 à B>A + 5  à  3 > 3 + 5 à
SALAH 
  Ekspresi Relasi-3 à  C – 3 >= 4  à  7 – 3 >= 4 à  BENAR

Dari ekspresi relasi tersebut mempunyai nilai BENAR, maka

A+4 < 10 && B>A+5 && C–3 >= 4   à  SALAH = 0

Contoh :

/* Penggunaan Operasi Logika AND */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>

main()
{
  float a, b, c, d, e, f, g, h;

 clrscr();
  cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a;
  cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b;
  cout<<"Masukan Nilai C = "; cin>>c;

 // Proses

  d = a + 4 < 10;
  e = b > a + 5;
  f = c - 3 >= 4;
  g = d && e && f;

cout<<endl<<endl;
cout<<"ProgramEkspresiAND"<<endl<<endl;
  cout<<"Hasil dari d = a + 4 < 10 adalah " <<d<<endl;
  cout<<"Hasil dari e = b > a + 5  adalah " <<e<<endl;
  cout<<"Hasil dari f = c - 3 >= 4 adalah " <<f;
   cout<<endl<<endl;
   cout<<"Hasil dari g = d && e && f adalah " <<g;
   cout<<endl;
 getch();
}

2.       Operator Logika OR
 
Operator logika  OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu  ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila  semua ekspresi relasi  yang dihubungkan bernilai SALAH, maka akan bernilai SALAH.

Contoh :

     Ekspresi Relasi-1  à  A + 4 < 10
     Ekspresi Relasi-2  à B> A + 5    
     Ekspresi Relasi-3  à C - 3 > 4

Penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi ; 

A+4 < 10 || B>A+5 || C–3 > 4

Jika nilai A = 3; B = 3; C = 7, maka ketiga ekspresi tersebut mempunyai nilai :

  Ekspresi Relasi-1  à  A + 4 < 10  à  3 + 4 < 10   à 
BENAR
  Ekspresi Relasi-2  à  B> A + 5  à  3 > 3 + 5     à
SALAH  
  Ekspresi Relasi-3  à  C - 3 > 4  à 7 – 3 > 4     à
SALAH

Dilihat ekspresi diatas salah satu ekspresi tersebut mempunyai nilai BENAR, maka ekspresi tersebut tetap bernilai BENAR.

A+4 < 10 || B>A+5 || C–3 > 4  Æ  BENAR =  1

Contoh :

/* Penggunaan Operasi Logika OR */
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
  float a, b, c, d, e, f, g, h;
 clrscr();
  cout<<"Masukan Nilai A = "; cin>>a;
  cout<<"Masukan Nilai B = "; cin>>b;
  cout<<"Masukan Nilai C = "; cin>>c;

  d = a + 5 > 10;
  e = b > 5 + a ;
  f = c - 4 <= 7;
  g = d || e || f;

 cout<<endl<<endl;
   cout<<"Program Ekspresi OR"<<endl<<endl;
  cout<<"Hasil dari d = a + 5 > 10 adalah " <<d<<endl;
  cout<<"Hasil dari e = b > 5 + a  adalah " <<e<<endl;
  cout<<"Hasil dari f = c - 4 <= 7 adalah " <<f;
   cout<<endl<<endl;
   cout<<"Hasil dari g = d || e || f adalah " <<g;
   cout<<endl;
 getch();
}

3.       Operator Logika NOT

Operator logika NOT akan memberikan nilai  kebalikkan dari  ekspresi yang disebutkan.  Jika  nilai  yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.


Contoh :

Ekspresi Relasi  à  A + 4 < 10

Penggunaan Operator Logika NOT diatas menjadi ; 

!(A+4 < 10)

Jika nilai A = 3; maka ekspresi tersebut mempunyai nilai :

  Ekspresi Relasi-1  à  A + 4 < 10  à 3 + 4 < 10
à  BENAR

Dilihat ekspresi diatas salah satu ekspresi tersebut mempunyai nilai BENAR dan jika digunakan operator logika NOT, maka ekspresi tersebut
akan bernilai SALAH

!(A+4 < 10)  Æ  !(BENAR)  = SALAH = 0

Contoh :

/* Penggunaan Operasi Logika NOT */

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include<iostream.h>

main()
{
  int a, b, c;
  clrscr();

  cout<<"Masukan Nila A   = ";
  cin>>a;

  /* Proses */
  b = (a + 4 < 10);
  c = !(b);

  cout<<endl<<"Program Ekspresi NOT "<<endl;

  cout<<"Nilai A = "<<a<<endl;
  cout<<"Nilai b = (a + 4 < 10) = "<<b<<endl;
  cout<<"Nilai c = !(b) = "<<c;

  getch();
}

D.     Operator Bitwise

Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit. Borland C++ menyedikan enam buah operator bitwise.

Tabel Operator Bitiwise

1.       Operator Bitwise << (Shift Left)

Operator Bitwise Shift Left digunakan  untuk menggeser sejumlah bit kekiri.

Contoh :


Contoh :

#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>

void main()
{

 int x;
 clrscr();

cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;

x = x << 1;

cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit Kekiri = "<<x<<endl;

 getch();
}

2.        Operator Bitwise >> (Shift Right)

Operator Bitwise Shift Right digunakan untuk menggeser sejumlah  bit kanan.

Contoh :

Contoh :

#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main()
{
 int x;
 clrscr();
  cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;

x = x >> 1;

cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit Kekanan = "<<x<<endl;
 getch();
}

3.        Operator Bitwise & (And)

Operator Bitwise & ( And ) digunakan untuk membandingkan  bit dari  dua operand. Akan  bernilai benar (1) jika semua operand yang digabungkan bernilai benar (1). Berikut anda  dapat  melihat  ilustrasi  untuk membandingkan bit dari 2 operand.


Tabel Operator Bitiwise And

Contoh :
 

     Contoh :

#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>

main()
{
  int a, x, y;
 clrscr();

cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;
  cout<<"Masukan Nilai Y = ";
 cin>>y;

a = x & y;
   
   cout<<’\n’;

cout<<"Hasil dari "<<x<<" & "<<y<<" = "<<a<<endl;
 getch();
}

4.        Operator Bitwise | ( Or )

Operator Bitwise | ( Or ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar jika ada salah  satu  operand  yang digabungkan ada  yang  bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.

Tabel Operator Bitiwise Or


     Contoh :

#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
  int a, x, y;
 clrscr();

cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;
cout<<"Masukan Nilai Y = ";
 cin>>y;

a = x | y;
   
  cout<<’\n’;
  cout<<"Hasil dari "<<x<<" | "<<y<<" = "<<a<<endl;
 getch();
}

5.       Operator Bitwise ^ ( eXclusive Or )

Operator Bitwise ^ ( XOr ) digunakan untuk membandingkan  bit dari  dua operand. Akan bernilai benar (1) jika dari  dua  bit yang  dibadingkan  hanya sebuah bernilai benar (1). Berikut anda  dapat  melihat  ilustrasi  untuk membandingkan bit dari 2 operand.

Tabel Operator Bitiwise XOr


Contoh :

#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
 int a, x, y;
 clrscr();

 cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;
 cout<<"Masukan Nilai Y = ";
 cin>>y;

a = x ^ y;
   
 cout<<’\n’;
 cout<<"Hasil dari "<<x<<" ^ "<<y<<" =  "<<a<<endl;
 getch();
}

6.       Operator Bitwise ~ ( Not )

Operator Bitwise ~  (  Not  ) digunakan membalik nilai bit dari suatu operand. Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan  bit  dari  2 operand.

Tabel Operator Bitiwise Not


Contoh :
#include<iostream.h>
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
 int a, x, y;
 clrscr();
  cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;
  a = ~x;
    cout<<’\n’;
 cout<<"Hasil dari ~"<<x<<" = "<<a<<endl;
 getch();

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Program dengan Bahasa C++